Pemerintah Kabupaten Tangerang di bawah kepemimpinan Bupati H. Maesyal Rasyid mengambil langkah strategis dalam mewujudkan akses pendidikan yang lebih merata. Mulai tahun ajaran 2025/2026, Pemkab resmi meluncurkan program sekolah swasta gratis untuk tingkat SD dan SMP, menjadikan Kabupaten Tangerang sebagai salah satu daerah pertama yang menjalankan inisiatif ini secara sistematis.

Tak main-main, program ini dimodali anggaran sebesar Rp40 miliar dari APBD, yang langsung mengcover sekitar 49 ribu siswa dari sekolah swasta—terdiri atas 24 ribu siswa SD dan 25 ribu siswa SMP swasta umum. Pada tahap awal, sebanyak 179 sekolah swasta telah lolos verifikasi untuk mengikuti program ini.

“Ini bagian dari upaya kami mengurangi beban masyarakat sekaligus menyetarakan akses pendidikan antara sekolah negeri dan swasta,” tegas Bupati Maesyal Rasyid dalam peluncuran program bertepatan dengan peringatan Hari Pendidikan Nasional 2025.

Langkah ini juga menandai kesiapan daerah dalam mengimplementasikan putusan Mahkamah Konstitusi yang menyatakan bahwa pendidikan dasar wajib, baik di sekolah negeri maupun swasta, harus bebas biaya. Kabupaten Tangerang bahkan memulainya sebelum putusan MK tersebut berlaku secara menyeluruh.

Melalui Dinas Pendidikan, verifikasi terhadap sekolah swasta dilakukan ketat, baik dari sisi administrasi maupun inspeksi lapangan. Kepala Dinas Dadan Gandana menyebutkan bahwa pendaftaran akan dibuka kembali untuk tahun ajaran 2026/2027, sebagai bagian dari perluasan program agar seluruh sekolah swasta bisa terlibat dalam lima tahun ke depan.